Anak yang menderita kurang gizi dapat mengalami berbagai masalah kesehatan yang serius, termasuk pertumbuhan yang terhambat, daya tahan tubuh yang lemah, dan masalah pembelajaran. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui gejala awal anak kurang gizi sehingga dapat segera ditangani.
Apa Saja Gejala Awal Anak Kurang Gizi yang Perlu Diperhatikan?
Salah satu gejala awal anak kurang gizi yang paling umum adalah pertumbuhan yang terhambat. Anak yang menderita kurang gizi mungkin akan memiliki tinggi dan berat badan yang jauh dibawah rata-rata untuk usianya. Selain itu, anak yang kurang gizi mungkin juga akan memiliki lingkar kepala yang kecil dibandingkan dengan usianya.
Kekurangan protein dan zat besi juga dapat menyebabkan anemia pada anak. Gejala dari anemia meliputi lelah, kulit pucat, dan sakit kepala. Anak yang kurang gizi juga mungkin mengalami masalah kulit seperti ruam, iritasi, atau gatal-gatal.
Anak yang kurang gizi juga mungkin mengalami masalah pada sistem imun yang menyebabkan lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. Anak yang kurang gizi mungkin lebih sering sakit dan lebih lama sembuh dari infeksi.
Anak yang kurang gizi juga dapat mengalami masalah pembelajaran. Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan masalah konsentrasi, memori, dan perkembangan otak yang terhambat. Anak yang kurang gizi mungkin juga mengalami masalah dalam belajar dan mengejar prestasi akademis yang sesuai dengan usianya.
Gejala awal anak kurang gizi dapat ditangani dengan memberikan makanan yang sehat dan bergizi, serta dengan menjaga anak tetap aktif dan sehat. Namun, jika Anda merasa anak Anda menunjukkan gejala-gejala ini, segera temui dokter anak untuk melakukan pemeriksaan dan mendapatkan saran yang tepat.
Dalam kesimpulan, gejala awal anak kurang gizi seperti pertumbuhan yang terhambat, anemia, masalah kulit, masalah sistem imun, dan masalah pembelajaran harus diwaspadai dan segera ditangani untuk mencegah masalah kesehatan yang lebih serius.